SERAMBI ISLAM – Aksi protes kematian wanita Iran bernama Mahsa Amini di Paris, Prancis berakhir ricuh. Polisi menembakkan gas air mata.
Para pengunjuk rasa berkumpul di pusat kota Paris. Mereka dua hari berturut-turut melakukan aksi protes terkait kematian Mahsa Amini usai ditangkap polisi moral Iran. Dilansir dari AFP, pada Senin 26 September 2022.
Demonstrasi dimulai dari Trocadero Square di pusat Paris. Beberapa demonstran meneriakkan kemarahan mereka terhadap Pemerintah Iran serta menentang kepemimpinan Ayatollah Ali Khamenei.
Demonstran bergerak menuju Kedubes Iran. Polisi dengan baju besi anti huru hara memblokade jalan pengunjuk rasa. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
Dalam sebuah pernyataan, polisi Paris mengkonfirmasi bahwa gas air mata telah digunakan.
“Pada beberapa kesempatan kelompok mencoba menerobos penghalang jalan yang didirikan di dekat kedutaan Iran. Polisi menggunakan, gas air mata untuk mengusir mereka,” pernyataan Polisi Paris.
Polisi Paris mengklaim ada 4.000 massa demonstrasi. Satu orang dilaporkan ditangkap dan satu petugas kepolisian terluka.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Serambiislam.com, semoga bermanfaat.