SERAMBIISLAM.COM – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mendorong penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebagai upaya mengeliminasi korupsi hingga ke akar. Sebab menurutnya, korupsi adalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat.
“Korupsi adalah pengkhianatan terhadap bangsa. Korupsi harus diberantas sampai ke akar-akarnya.”
“Kita harus perkuat KPK,” kata Prabowo dalam debat perdana capres 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Selasa 12 Desember 2023.
Baca Juga:
Selain KPK, Prabowo juga mendorong penguatan lembaga yang dapat mendukung pemberantasan korupsi seperti Kepolisian, Kejaksaan hingga Ombudsman.
Baca artikel lainnya di sini : Saksikan Debat Perdana, Airlangga Hartarto akan Hadir Lansung di Kantor Komisi Pemilihan Umum
“Semua badan yang bisa membantu untuk mitigasi korupsi, harus kita perkuat,” tegas Prabowo.
Adapun pemberantasan korupsi merupakan salah satu fokus program yang akan digalakkan Prabowo jika dirinya terpilih melanjutkan estafet kepemimpinan negara.
Baca Juga:
Beli Gedung di Madrid, Spanyol untuk Dibuat Jadi masjid, Prabowo Subianto: Muhammadiyah Luar Biasa
Presiden Prabowo Subianto Sumbang Lahan Pribadi Seluas 20 Ribu Hektar untuk Konservasi Gajah di Aceh
Ia mengatakan semua elemen bangsa harus bersatu untuk mengupayakan hal tersebut.
Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto Tekankan Akan Berantas Korupsi Sampai ke Akarnya pada Debat Capres 2024
“Kita akan perbaiki apa yang harus diperbaiki. Kita akan tegakkan apa yang barus ditegakkan,” tutur Prabowo.
Debat capres malam ini merupakan gelaran pertama dari lima debat yang akan digelar hingga Februari 2024.
Baca Juga:
Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH, Tuntutannya Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar
Tarik Investor Global Masuk Indonesia, Menko Airlangga Hartartato Beberkan Sejumlah Langkahnya
Penemuan Kerangka Manusia Laki-laki dengan KTP Perempuan Bikin Warga Kabupaten Bekasi Geger
Agenda debat yang diselenggarakan di kantor KPU tersebut bertema “Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga”.***