SERAMBIISLAM.COM – Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menilai sejumlah argumentasi yang dilontarkan olehnya selama sesi debat.
Menurutnya bukan merupakan serangan ofensif terhadap Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.
“Masalah ofensif atau tidak itu saya kembalikan lagi ke pemirsa atau penonton, ya. Terima kasih,” ujar Gibran.
Gibran menjawab pertanyaan wartawan saat doorstop pascadebat cawapres di JCC Senayan, Jakarta, Minggu 21 Januari 2024.
Baca Juga:
Super Apps BRImo Hadirkan Solusi Praktis untuk Masyarakat di Bulan Ramadan, Zakat di Ujung Jari
Termasuk Kapolda Malut, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Angkat 10 Kapolda Baru
Mesir Akhirnya Dapat Pinjaman $1,2 Miliar dari IMF Usai Lolos dari Evaluasi ke-4 Program Reformasi
Selama debat berlangsung, menurut Gibran baik tanggapan maupun pertanyaannya adalah bentuk counter attack dari paslon nomor 2.
Baca artikel lainnya di sini : Hadir di Pontianak, Prabowo Subianto Disambut Meriah Tarian Baras Banyu dan Disematkan Topi Adat Dayak
Terhadap nomor 1 dan 3, yang sebelumnya menyerang capres Prabowo Subianto pada debat capres, pada Minggu (7/1/2024) lalu.
“Tadi saya hanya bertukar pikiran dan menyampaikan visi-misi. Itu saja,” jawab Gibran.
Baca Juga:
Termasuk Hilmi Panigoro, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
PBB Pangkas Dana untuk Pengungsi Rohingya di Indonesia Akibat Bantuan Amerika Serikat Dibekukan
Di Tengah Reruntuhan Rumah Bangunan yang Hancur, Warga Gaza Palestina Berbuka Puasa Ramadhan
Sebelumnya, pada sesi debat Gibran mendapat kesempatan bertanya kepada Mahfud MD tentang cara mengatasi greenflation.
Lihat juga konten video, di sini: Politisi Senior Maruarar Sirait Sebut Kalau Tak Ada Jokowi dan Prabowo, Tak Ada Contoh Kerukunan
Saat diingatkan Mahfud dan moderator untuk menyertakan penjelasan, Gibran berkilah bahwa dirinya menganggap Mahfud sudah tahu.
“Saya tidak jelaskan karena beliau kan profesor,” kata Gibran, sambil kemudian menjelaskan bahwa yang dia maksud adalah inflasi hijau.
Baca Juga:
CSA Index Maret 2025: Sektor Energi dan Konsumsi Menguat, Menjadi Harapan Baru Investor
Dengan Beragam Tradisinya, Umat Islam di Berbagai Belahan Dunia Sambut Ramadan
Mari Kita Jalani Ramadan ini dengan Hati yang Tulus dan Semangat Memperbaiki Diri
Mahfud pun menjawab pertanyaan Gibran dengan menjelaskan tentang ekonomi hijau.
Menkopolhukam tersebut menyebut contoh ekonomi sirkuler yang banyak diterapkan orang-orang di daerah asalnya, yakni Madura.
“Orang Madura itu mempelopori ekonomi hijau,” kata Mahfud, sambil menyebutkan langkah seperti memunguti sampah.
Gibran lantas menjawab, “Saya lagi nyari jawaban Prof Mahfud, kok enggak ketemu,” kata Gibran.
“Saya nanya greenflation kok jawabnya ekonomi hijau,” katanya.
Gibran menjelaskan bahwa transisi menuju ekonomi hijau harus dilakukan hati-hati. Ia mencontohkan biaya R&D yang mahal.
Mendapat waktu menjawab kembali, Mahfud enggan memanfaatkan kesempatannya.
“Jawabannya ngarang-ngarang enggak karuan. Itu pertanyaan recehan. Tidak layak dijawab menurut saya,” kata Mahfud.***