Kematian Mahsa Amini Picu Aksi Demo Usai Ditahan Polisi Moral atas Pelanggaran Aturan Hijab

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 7 Oktober 2022 - 06:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Mahsa Amini. (Instagram.com/@francescobongiomi)

Ilustrasi Mahsa Amini. (Instagram.com/@francescobongiomi)

SERAMBIISLAM.COM – Warga negara Indonesia (WNI) di Iran diimbau tidak ikut serta dalam demonstrasi besar-besaran yang dipicu kematian Mahsa Amini.

Mahsa Amini adalah perempuan yang meninggal dunia usai ditahan polisi moral atas pelanggaran aturan hijab.

“KBRI Teheran menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia di Iran untuk tetap waspada, berhati-hati.”

“Dan tidak ikut serta dalam kegiatan politik di sana,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, Jumat.

Judha, melalui konferensi pers secara daring, menyebut saat ini tercatat 397 WNI berada di Iran. Mereka tersebar di 14 kota dan sebagian besar adalah mahasiswa.

“KBRI Teheran terus memantau dan menjalin komunikasi dengan seluruh WNI, dan sampai saat ini tidak ada informasi WNI menjadi korban dari berbagai macam aksi demonstrasi tersebut,” ujar dia.

Mengingat demonstrasi yang masih berlanjut bukan hanya di Ibu Kota Teheran tetapi sudah meluas ke provinsi lain di Iran.

Baca artikel lengkapnya di sini: Picu Aksi Demo, Kematian Mahsa Amini Usai Ditahan Polisi Moral atas Pelanggaran Aturan Hijab

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Serambiislam.com, semoga bermanfaat

 

Berita Terkait

Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina
50.000 Orang Tak Bersalah Dibunuh Secara Brutal dan 2 Juta Orang Dipenjara, Kata Presiden Erdogan
Kemlu Beri Himbauan Usai Israel Targetkan Serangan Pusat-pusat Militer di Tehran, Islam dan Kuzestan
Republik Islam Iran Sepenuhnya Siap untuk Hadapi Perang Apa pun Meski Nyatakan Tak Ingin Perang
Kepemimpian Hamas Diambil Alih Khaled Meshaal Usai Yahya Sinwar Tewas dalam Serangan di Jalur Gaza
Presiden Nikaragua Sebut Netanyahu Sebagai ‘Anak Iblis’ dan Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke 3 Negara, Yaitu Yaman, Sudan, dan Palestina
Kasus Genisida Israel di Gaza, Afrika Selatan Segera Ajukan Secara Penuh ke Mahkamah Internasional
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 09:00 WIB

Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina

Kamis, 31 Oktober 2024 - 14:40 WIB

50.000 Orang Tak Bersalah Dibunuh Secara Brutal dan 2 Juta Orang Dipenjara, Kata Presiden Erdogan

Senin, 28 Oktober 2024 - 08:35 WIB

Kemlu Beri Himbauan Usai Israel Targetkan Serangan Pusat-pusat Militer di Tehran, Islam dan Kuzestan

Rabu, 23 Oktober 2024 - 07:10 WIB

Republik Islam Iran Sepenuhnya Siap untuk Hadapi Perang Apa pun Meski Nyatakan Tak Ingin Perang

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 07:24 WIB

Kepemimpian Hamas Diambil Alih Khaled Meshaal Usai Yahya Sinwar Tewas dalam Serangan di Jalur Gaza

Berita Terbaru