SERAMBI ISLAM – Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq mengungkapkan rasa kehilangannya atas wafatnya tokoh bangsa Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.A., M.Phil., CBE. Seorang akademisi juga merupakan cendekiawan muslim Indonesia.
Bagi Maman, neliau adalah sosok yang menjadi teladan bagi generasi penerusnya. Dia menyampaikan bahwa almarhum telah membawa pengaruh pada pemikiran-pemikiran tentang Islam, demokrasi, dan politik.
Menurut Politisi Fraksi PKB ini, Prof. Azyumardi Azra adalah salah satu peletak dasar-dasar demokratisasi dan modernisasi pendidikan Islam.
Transformasi itu dilakukan agar mampu mengangkat martabat lembaga pendidikan Islam yang menghasilkan kualitas tinggi. Setidaknya itulah satu dari begitu banyak buah pikir mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah.
Baca Juga:
79 WNI Sudah Dipulangkan ke Tanah Air, Kemenlu Sebut Sebanyak 85 Orang WNI Bertahan di Lebanon
50.000 Orang Tak Bersalah Dibunuh Secara Brutal dan 2 Juta Orang Dipenjara, Kata Presiden Erdogan
Selain itu, beliau juga dikenal sebagai seorang akademisi yang memiliki integritas keilmuan mumpuni, juga punya hubungan yang kuat dengan sesama kalangan akademisi lainnya. Itulah mengapa beliau menjadi sosok yang begitu disegani.
“Wafatnya Prof Azyumardi membuka kembali memori ketika saya memulai ikhtiar di bidang politik.”
“Beruntungnya bagi saya mendapat secercah pesan yang terus saya pegang hingga kini. Saya ingat betul pesannya, katanya hanya sederhana yaitu menjaga integritas adalah segalanya,” ujar Maman, Rabu 21 September 2022.
Banyak politisi yang kehilangan integritas saat telah mendapatkan jabatan, kuasanya tidak lagi dijadikan alat perjuangan dan hanya tunduk pada realitas kekuasaan. “Meski sederhana, pesan itu adalah tantangan buat saya.
Baca Juga:
Revisi UU BUMN, Prabowo Subianto Bentuk Lembaga Pengelola Investasi Non APBN Danantara
Kemlu Beri Himbauan Usai Israel Targetkan Serangan Pusat-pusat Militer di Tehran, Islam dan Kuzestan
Daftar Lengkap 7 Kementerian Koordinator Kabinet Merah Putih yang Bawahi Kementerian dan Istansi
Bekal itu juga yang membuat saya sampai pada titik ini. Pesan lainnya yang saya ingat adalah teruslah bersuara meski tidak lagi di parlemen, tetap mengkritik sistem yang jumud dan angkuh,” papar Maman.
Bagi Maman, pesan-pesan tersebut sangat personal, “Justru inilah pesan yang membuat saya merasa begitu dekat dengannya. Tidak hanya sebagai seorang tokoh, namun layaknya seorang kakak terhadap adiknya.”
“Terima kasih Prof atas begitu banyaknya pengabdian yang engkau beri dalam goresan tinta perjalanan bangsa ini,” ungkap Maman.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Serambiislam.com, semoga bermanfaat.
Baca Juga:
Rapat Pimpinan Perdana Bersama Jajaran Kementerian Agama Digelar Menag Nasaruddin Umar
Pangsa Pasar Meningkat, Perbankan Syariah Dinilai OJK Tunjukkan Kinerja dan Ketahanan yang Baik
Masih Sangat Rendah, Literasi Keuangan Syariah di Indonesia Menurut Pakar Ekonomi