SERAMBI ISLAM – Merespon gempa berkekuatan 6,1 magnitudo melanda Sumatera Barat, Jum’at, 25 Februari 2022, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah bertindak cepat.

Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan kepada MDMC Sumatera Barat untuk terus berkoordinasi dengan berbagai lembagai terkait.

“Jadi MDMC telah melakukan kesiapan dan terus memonitor, menugaskan personil MDMC Sumatera Barat untuk melakukan assesmen, bekerja sama dengan lembaga lembaga lain untuk bisa berkoordinasi dengan badan bencana daerah maupun nasional,” kata Budi.

Budi juga menugaskan MDMC Bengkulu dibawah komando Agus Widianto dan MDMC Sumatera Selatan dibawah komando Kuswanto untuk memberikan dukungan kepada MDMC Sumatera Barat.

“Keduanya kita harapkan segera bekerja sama mengkoordinasikan relawan-relawan yang akan terjun di wilayah Sumatera Barat, tentu setelah melakukan assesmen maupun kajian-kajian,” imbuhnya.

Untuk mengkoordinir pergerakan para relawan tersebut dan melaksanakan asistensi, MDMC PP Muhammadiyah juga telah menunjuk Chairil Anam, personil Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi dan Rekonstruksi (TDRR).

“Semua tim yang akan berangkat tetap harus memegang teguh protokol kesehatan,” pungkasnya.

Menyambut seruan Budi, relawan Muhammadiyah Pasaman Barat yang terdiri dari para personil MDMC, Lazismu dan Kokam Pemuda Muhammadiyah sudah melaksanakan respon membantu para penyintas gempa terutama di Nagari (Desa) Kajai, Kecamatan Talamau yang menjadi kawasan terdampak gempa paling parah.

“Kemarin (Jum’at) kami juga menyalurkan bantuan berupa air minum, mie instan dan nasi bungkus. Sedangkan di posko utama kami memberikan bantuan berupa beras, minyak, telur dan mie instan,” kata Abror Lisman, Ketua Pos Koordinasi Muhammadiyah Pasaman Barat, Sabtu 26 Februari 2022.

Menurutnya, Kantor Muhammadiyah Pasaman Barat saat ini sudah ditetapkan menjadi posko utama relawan Muhammadiyah (pos poordinasi) dalam melaksanakan respon membantu para penyintas gempa.

“Ada sebagian warga Kajai yang mengungsi di Kantor Muhammadiyah Pasaman Barat di Sukamenanti, Simpang Empat,” imbuh Abror.

Dalam laporan terbaru MDMC PP Muhammadiyah, Sabtu (26/2) MDMC telah membuka pos pelayanan di Masjid Taqwa Muhammadiyah, membuka dapur umum bagi penyintas dan relawan, mendistribusikan logistik, dan aktivasi pos koordinasi di Pasaman Barat.

MDMC PP Muhammadiyah juga telah menjalin komunikasi dengan pemerintah setempat dan mengkoordinasikan seluruh relawan se-Sumatera untuk menangani musibah di Pasaman.

Adapun untuk kebutuhan yang mendesak antara lain masker, selimut, tenda keluarga, air bersih, alat tidur, makanan, hand sanitizer, baby kit, vitamin, obat-obatan, tim medis dan hygiene kit. Bantuan dapat disalurkan lewat www.Lazismu.org. (afn)

Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa yang berpusat di 17 km Timur Laut Pasaman Barat dengan kedalaman 10 km tersebut sampai Jum’at malam menimbulkan korban jiwa 7 orang dan 85 orang luka-luka.***