SERAMBI ISLAM – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak Majelis Rasulullah SAW memenuhi panggilan untuk bersama-sama dengan Pemerintah melakukan jihad ekonomi agar perekonomian nasional bisa kembali pulih dan kuat menghadapi krisis global.
“Sebagai bangsa, kita juga harus memenuhi panggilan Tanah Air, karena Tanah Air selalu memanggil kita. Kalau dulu panggilan Tanah Air adalah untuk berjihad mengusir penjajahan dari bumi pertiwi.”
“Sekarang kita juga dipanggil untuk jihad tapi jihadnya ekonomi,” kata Ma’ruf Amin saat menghadiri Tabligh Akbar Muharram 1444 H Majelis Rasulullah SAW di Jakarta, Senin malam, sebagaimana disaksikan secara daring.
Selain memenuhi panggilan Allah Swt yang sifatnya wajib dan tidak boleh ditunda, lanjutnya, umat Islam juga harus memenuhi panggilan Tanah Air.
Baca Juga:
Termasuk Kapolda Malut, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Angkat 10 Kapolda Baru
Mesir Akhirnya Dapat Pinjaman $1,2 Miliar dari IMF Usai Lolos dari Evaluasi ke-4 Program Reformasi
Termasuk Hilmi Panigoro, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Dia mengingatkan pada zaman penjajahan, para kiai dan santri terjun melakukan jihad melawan penjajah karena berprinsip cinta Tanah Air sebagian dari iman.
Menurut Ma’ruf Amin, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi masa pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19, yang tidak saja menghancurkan sektor kesehatan dan sosial, tetapi juga ekonomi.
Selain itu, tambahnya, terjadi pula krisis global di sektor pangan, energi, dan keuangan.
Oleh karena itu ia mengajak semua pihak, termasuk seluruh anggota Majelis Rasulullah SAW, turut terlibat dalam melakukan jihad ekonomi.
Baca Juga:
PBB Pangkas Dana untuk Pengungsi Rohingya di Indonesia Akibat Bantuan Amerika Serikat Dibekukan
Di Tengah Reruntuhan Rumah Bangunan yang Hancur, Warga Gaza Palestina Berbuka Puasa Ramadhan
CSA Index Maret 2025: Sektor Energi dan Konsumsi Menguat, Menjadi Harapan Baru Investor
“Supaya kita hidup dalam keadaan yang baik. Menjaga kehidupan yang baik, kata ulama, adalah salah satu tujuan besar dari pada tujuan syariat Islam, dengan menjaga kebutuhan yang sifatnya primer, yang mesti ada dan yang harus ada,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wapres juga berharap tabligh akbar yang kembali diselenggarakan Majelis Rasulullah SAW pascapandemi COVID-19 membuat suasana kehidupan keagamaan umat Islam semakin semarak.***