SERAMBI ISLAM – Masjid Giriloyo merupakan masjid kagungan dalem (milik) Kraton Yogyakarta yang terletak di Dusun Cengkehan, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul.

Berdirinya kompleks Masjid dan Makam Giriloyo ini, erat kaitannya dengan Masjid Pajimatan dan kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri.

Usia kedua masjid dan pemakaman ini diperkirakan tidak jauh berbeda, dibangun sekitar abad 16 Miadiyah.

Kedua tempat tersebut diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Sultan Agung.

Arsitektur Masjid Giriloyo sama dengan bangunan masjid tua lainnya dengan model limasan dengan atap tumpang satu (tajug).

Di ujung atapnya terdapat mustaka menyerupai mahkota berbentuk bunga kenanga dari tembaga.

Masjid terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu ruang utama, serambi, pawestren, dan kolam.

Bagian ruang utama masih utuh seperti semula. Denah ruang utama berbentuk segiempat dengan luas 127 m2.

Struktur atap tumpang ditopang dengan empat buah sokoguru terbuat dari kayu jati. Sokoguru berdiri di atas umpak batu andesit.

Usuk bagian penanggap disusun bentuk paniyung (ruji payung). Penutup atap menggunakan genteng vlaam.

Di bagian tengah/di bawah menara ditutup dengan plafon kayu. Dinding ruang utama berupa pasangan bata berplester, dicat putih dengan tebal dinding 30 cm.

Pada dinding sisi timur terdapat tiga pintu dengan dua daun pintu. Pada sisi selatan terdapat satu pintu berdaun satu yang menghubungkan ke ruang pawestren.

Pada dinding sisi barat terdapat dua jendela berdaun dua dengan jeruji besi dan mihrab di bagian tengah.

Pada dinding sisi utara terdapat satu pintu berdaun dua menuju ke ruangan untuk menyimpan keranda.

Di dalam ruangan tersebut terdapat mimbar tempat khatib menyampaikan khotbah.

Juga terdapat bedug, kentongan, dan beberapa keranda yang disimpan di samping masjid.

Di sebelah selatan ruang utama terdapat bangunan limasan yang ditopang dengan saka dari kayu, bagian usuk dipasang model ri gereh (duri ikan).

Bangunan ini terbagi menjadi dua ruangan, yaitu ruang pawestren di bagian barat yang dulu biasa digunakan untuk jamaah perempuan dan serambi di sebelah timur.

Ruang pawestren berdenah persegi panjang, seluas 40,36 m2 dibatasi dengan dinding tembok berplester dicat warna putih, tebal dinding 30 cm.

Pada dinding sisi timur terdapat satu pintu berdaun dua. Pada sisi selatan terdapat satu jendela berdaun dua dengan jeruji besi dan satu pintu berdaun dua.

Pada dinding sisi utara terdapat satu pintu berdaun satu. Dinding ini sekaligus menggantikan tiang kayu untuk menopang konstruksi atap, namun masih ada dua tiang kayu yang tersisa di dalam pawestren.

Ruang yang digunakan untuk serambi seluas 27,94 m2 dan ditopang dengan lima saka dari kayu.

Pada sisi selatan terdapat pagar dari papan kayu. Lantai bangunan limasan berupa tegel abu-abu polos.

Serambi berbentuk bangunan limasan berdenah persegi panjang berukuran 80,55 m2. Serambi masih berbentuk seperti aslinya, belum mengalami perubahan.

Konstruksi atap ditopang oleh delapan saka dari kayu yang berdiri di atas umpak batu andesit.

Usuk dipasang model ri gereh dengan penutup atap berupa genteng vlaam. Serambi dibatasi dengan pagar kayu. Lantai serambi berupa tegel abu-abu polos.

Di depan serambi terdapat dua kolam dengan ukuran masing-masing 10,72 m2.

Dahulu, kolam digunakan para jemaah untuk membersihkan kaki sebelum masuk masjid agar bersih dari segala kotoran.

Saat gempa 27 Mei 2006 bangunan tidak rusak, tetapi hanya retak-retak pada tembok sisi selatan saja.

Meskipun sudah ada tiga buah pintu dan empat jendela, ruang utama masjid masih tampak gelap.

Udara di dalam masjid sangat sejuk karena banyak pepohonan rindang tumbuh di sekeliling masjid.

Pada malam hari banyak para peziarah yang berkunjung ke masjid dan makam serta tinggal hingga salat subuh.

Saat bulan puasa, masjid ramai dikunjungi pada 10 hari terakhir atau malam ke-21 Ramadhan dan seterusnya.***

Buat yang hobby berbagi tulisan, ayo menulis hikayat, cerita rakyat ataupun asal usul sejarah di kota Anda, artikel dapat dikirim lewat WhatsApp ke: 0855-7777888.

Boleh rewrite (menulis ulang) dari sumber resmi maupun website pemerintah dengan mencantumkan sumbernya, namun dilarang menyadur dari portal berita atau media online lain.

Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.