Tentara Israel Lepaskan Tembakan dan Bunuh Seorang Laki-laki Bersenjata Palestina

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 26 September 2022 - 08:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi orang berunjuk rasa. (Pexels.com/Linda Gschwentner)

Ilustrasi orang berunjuk rasa. (Pexels.com/Linda Gschwentner)

SERAMBI ISLAM – Ribuan orang berunjuk rasa di ibu kota Moldova pada Minggu 25 September 2022 untuk akhir pekan kedua berturut-turut guna menuntut pengunduran diri pemerintah yang pro-Barat.

Tuntutan tersebut disampaikan di tengah meningkatnya kemarahan publik terkait kenaikan harga gas alam dan inflasi.

Negara Eropa timur yang kecil itu, yang berada di antara Ukraina dan Rumania, telah mengalami ketegangan politik dalam beberapa bulan terakhir, sementara harga gas terus melonjak pasca invasi Rusia ke Ukraina.

Seorang reporter Reuters memperkirakan terdapat sekitar 5.000 orang berada di luar kediaman resmi Presiden Maia Sandu — lebih sedikit dari kerumunan yang tercatat pada Minggu18 September 2022 lalu.

Para demonstran meneriakkan “Maia Sandu mundur,” dan “Pemerintah mundur” dalam aksi tersebut.

Aksi-aksi itu adalah yang terbesar sejak Sandu menang besar dalam pemilu 2020 dengan mengusung kampanye anti-korupsi.

Tapi demonstrasi itu tidak segera mengancam presiden dan pemerintahannya.

Sandu telah berulangkali mengecam aksi Rusia di Ukraina. Ia juga mendorong Moldova untuk segera bergabung dengan Uni Eropa, yang telah memberikan bantuan sangat besar kepada negara bekas Soviet itu.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Serambiislam.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina
50.000 Orang Tak Bersalah Dibunuh Secara Brutal dan 2 Juta Orang Dipenjara, Kata Presiden Erdogan
Kemlu Beri Himbauan Usai Israel Targetkan Serangan Pusat-pusat Militer di Tehran, Islam dan Kuzestan
Republik Islam Iran Sepenuhnya Siap untuk Hadapi Perang Apa pun Meski Nyatakan Tak Ingin Perang
Kepemimpian Hamas Diambil Alih Khaled Meshaal Usai Yahya Sinwar Tewas dalam Serangan di Jalur Gaza
Presiden Nikaragua Sebut Netanyahu Sebagai ‘Anak Iblis’ dan Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke 3 Negara, Yaitu Yaman, Sudan, dan Palestina
Kasus Genisida Israel di Gaza, Afrika Selatan Segera Ajukan Secara Penuh ke Mahkamah Internasional
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 09:00 WIB

Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina

Kamis, 31 Oktober 2024 - 14:40 WIB

50.000 Orang Tak Bersalah Dibunuh Secara Brutal dan 2 Juta Orang Dipenjara, Kata Presiden Erdogan

Senin, 28 Oktober 2024 - 08:35 WIB

Kemlu Beri Himbauan Usai Israel Targetkan Serangan Pusat-pusat Militer di Tehran, Islam dan Kuzestan

Rabu, 23 Oktober 2024 - 07:10 WIB

Republik Islam Iran Sepenuhnya Siap untuk Hadapi Perang Apa pun Meski Nyatakan Tak Ingin Perang

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 07:24 WIB

Kepemimpian Hamas Diambil Alih Khaled Meshaal Usai Yahya Sinwar Tewas dalam Serangan di Jalur Gaza

Berita Terbaru