Jumlah Ekspor-Impor Peti Kemas Turun, Kondisi Kinerja Perekonomian Global Mulai Pemgaruhi Indonesia

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 19 Desember 2024 - 08:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani. (Dok. beacukairi)

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani. (Dok. beacukairi)

SERAMBIISLAM.COM – Kondisi kinerja perekonomian global mulai mempemgaruhi perekonomian Indonesia.

Hal itu tercermin penurunan jumlah ekspor-impor peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 2024.

Tercatat, jumlah peti kemas impor di Tanjung Priok pada 2024 sebanyak 1,29 juta dan ekspor 765,14 ribu.

Lebih rendah dari kinerja 2023 di mana impor terdata sebanyak 1,32 juta dan ekspor 1,11 juta.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani menjelaskan kepada wartawan, usai konferensi pers Peresmian dan Pemberlakuan Alat Pemindai Peti Kemas, di Jakarta, Rabu (18/12/2024).

“Penurunan ini bukan disebabkan oleh domestik, tetapi lebih kepada kondisi ekonomi global,” kata Askolani

Dia melanjutkan, perdagangan di negara maju seperti China dan Amerika Serikat mengalami penurunan.

Sama halnya, negara-negara di Eropa juga menunjukkan pelemahan kinerja perdagangan.

Kondisi itu berimbas pada aktivitas ekspor dan impor di Indonesia.

“Kita mengalami boom kenaikan ekspor dan impor pada 2021 dan 2022.”

“Pada 2023 mulai turun, dan 2024 juga mengalami penurunan. Harapan kami, pada 2025 akan bisa lebih tumbuh lagi,” ujarnya lagi.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Namun, Askolani menggarisbawahi, dorongan terhadap kinerja ekspor-impor peti kemas di Indonesia perlu didukung oleh perbaikan aktivitas perdagangan global.

Bea Cukai memasang 10 alat pemindai peti kemas barang impor dan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Alat ini mampu memindai isi peti kemas secara cepat dan akurat tanpa perlu membuka fisik kontainer ini.

Proses pemeriksaan menjadi lebih efisien, mengurangi waktu tunggu, serta mencegah penyelundupan barang ilegal atau berbahaya.

Jumlah unit alat pemindai berbeda di setiap lokasi, disesuaikan dengan kebutuhan pemeriksaan barang impor dan ekspor.

Rinciannya, di JICT (Jakarta International Container Terminal) dipasang dua alat pemindai yang beroperasi untuk barang impor dan satu alat pemindai untuk barang ekspor.

Di TPS Koja tersedia satu unit alat pemindai untuk barang impor dan satu unit alat pemindai untuk barang ekspor.

Di NPCT-MTI (New Priok Container Terminal-Multi Terminal Indonesia) tersedia satu unit alat pemindai untuk barang impor dan satu unit alat pemindai untuk barang ekspor.

Di TER3-MAL (Mustika Alam Lestari) tersedia satu unit alat pemindai untuk barang impor dan satu unit alat pemindai untuk barang ekspor, yang masih dalam pembangunan akhir.

Terakhir, di Graha Segara tersedia satu unit alat pemindai yang sudah dimanfaatkan sejak Juni 2023, khusus untuk pelayanan pemeriksaan fisik barang impor yang mendapatkan pelayanan jalur merah dari Terminal JICT dan Koja.

Tahun depan, Bea Cukai akan menambah pemasangan alat pemindai peti kemas di tiga pelabuhan besar lainnya.

Yakni Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah dan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur pada kuartal I serta Belawan, Medan, Sumatera Utara pada kuartal II.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Mediaagri.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Saatini.com dan Hallobandung.com

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Berita Terkait

Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
Dukung Program Pemerintah 3 Juta Rumah, BNI Targetkan KPR Bersubsidi Naik Jadi Rp1,8 Tiliun pada 2025
Program yang Diinisiasi Prabowo Buka Lapangan Kerja, Banyak Warga Terlibat di Dapur Makan Bergizi Gratis
BI Sebut Inflasi 2025 – 2026 Terkendali dalam Kisaran 2,5 Plus Minus 1 Persen, Konsistensi Kebijakan Moneter
Menteri Bappenas Rachmat Pambudy: Program Makan Bergizi Gratis Dorong Permintaan Baru Hasil Tani Lokal
Termasuk Bahas PPN Menjadi 12 Persen, AHY Ungkap Pertemuan Ketua Umum Partai Pendukung dengan Prabowo
Wamentan Sudaryono Sebut Tanda-tanda Keberhasilan Segera Swasembada Pangan Sudah Terlihat
Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 07:37 WIB

Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:46 WIB

Dukung Program Pemerintah 3 Juta Rumah, BNI Targetkan KPR Bersubsidi Naik Jadi Rp1,8 Tiliun pada 2025

Kamis, 9 Januari 2025 - 07:56 WIB

Program yang Diinisiasi Prabowo Buka Lapangan Kerja, Banyak Warga Terlibat di Dapur Makan Bergizi Gratis

Senin, 6 Januari 2025 - 09:24 WIB

BI Sebut Inflasi 2025 – 2026 Terkendali dalam Kisaran 2,5 Plus Minus 1 Persen, Konsistensi Kebijakan Moneter

Selasa, 31 Desember 2024 - 13:24 WIB

Menteri Bappenas Rachmat Pambudy: Program Makan Bergizi Gratis Dorong Permintaan Baru Hasil Tani Lokal

Berita Terbaru