Pak Jokowi Harus Soft Landing dengan Mulus, di Akhir Masa Jabatannya Nanti di 2024

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 27 Februari 2022 - 15:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SERAMBI ISLAM – Wacana penundaan pemilu 2024 seperti yg telah disuarakan sejumlah tokoh parpol justru sangat kontraproduktif di masa pandemi seperti sekarang ini.

Hasil dari berbagai survei menunjukkan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi cukup tinggi dan ekonomi membaik.

Tetapi itu bukan berarti publik ingin memperpanjang masa jabatan presiden. Kenapa? karena lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya dari berbagai aspek, baik politik maupun ekonomi.

Yang diinginkan publik itu memperpanjang program pembangunan Jokowi, bukan masa berkuasanya.

Justru wacana seperti itu bisa menjatuhkan kharisma Presiden Jokowi yang sebenarnya juga sudah tegas menolak.

Menerima wacana seperti itu malah akan menimbulkan krisis legitimasi dan krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah saat ini, karena dianggap melukai demokrasi dan semangat reformasi.

Apalagi tidak ada satu pun negara di dunia ini yang mengkaitkan virus covid (baik itu delta atau omicron) dengan perlunya memperpanjang kekuasaan.

Otomatis pembisik Presiden Jokowi terkait perpanjangan kekuasaan itu justru lebih berbahaya daripada virus covid itu sendiri.

Partai-partai koalisi pemerintah yang menyatakan dukungannya terhadap penundaan Pemilu 2024 seperti nggak pede menjalankan amanah konstitusi yang jelas membatasi hanya dua periode.

Padahal partai politik adalah fondasi demokrasi. Mungkin karena masing-masing ketum partai nya merasa rendah elektabilitasnya.

Pertanyaannya: apakah mereka akan bersuara seperti itu jika elektabilitasnya tinggi?

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Justru Pak jokowi harus soft landing dengan mulus di akhir masa jabatannya nanti di 2024.

Dan program-program presiden Jokowi harus dilanjutkan oleh orang-orang yang punya komitmen kuat dengan kinerja yang bagus.

Orang seperti Prabowo Subianto yang dulu pernah diisukan ingin kudeta di masa Orde Baru, faktanya justru setia di jalur konstitusional tanpa kenal lelah di masa reformasi sekarang ini.

Oleh: Igor Dirgantara, pengamat politik Fisip Universitas Jayabaya.***

Berita Terkait

Termasuk Kapolda Malut, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Angkat 10 Kapolda Baru
Mari Kita Jalani Ramadan ini dengan Hati yang Tulus dan Semangat Memperbaiki Diri
Indonesia Menolak Relokasi Paksa Warga Palestina dari Gaza, Menlu Sugiono Bertemu dengan Menlu Palestina
Sabtu 1 Maret 2025, Ditetapkan Muhammadiyah Sebagai Awal atau 1 Ramadhan 1446 Hijriah/2024 Masehi
Presiden Prabowo Subianto Kenang Komitmen Gus Dur, Sosok yang Berani dalam Kesejukan dan Perdamaian
Propam Didesak Periksa Kapolres Metro Jaksel Kombes Ade Rahmat Idnal, Kasus Dugaan Pemerasan oleh Polisi
Koordinasi dengan Kelurahan yang Keluarkan HGB yang Kini Dibatalkan, Bareskrim Polri Selidiki Pagar Laut
Indonesia dan Malaysia Dukung Kemerdekaan, Prabowo Harap Gencatan Senjata di Palestina Bertahan

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:11 WIB

Termasuk Kapolda Malut, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Angkat 10 Kapolda Baru

Sabtu, 1 Maret 2025 - 11:30 WIB

Mari Kita Jalani Ramadan ini dengan Hati yang Tulus dan Semangat Memperbaiki Diri

Selasa, 25 Februari 2025 - 11:16 WIB

Indonesia Menolak Relokasi Paksa Warga Palestina dari Gaza, Menlu Sugiono Bertemu dengan Menlu Palestina

Kamis, 13 Februari 2025 - 13:37 WIB

Sabtu 1 Maret 2025, Ditetapkan Muhammadiyah Sebagai Awal atau 1 Ramadhan 1446 Hijriah/2024 Masehi

Kamis, 6 Februari 2025 - 15:21 WIB

Presiden Prabowo Subianto Kenang Komitmen Gus Dur, Sosok yang Berani dalam Kesejukan dan Perdamaian

Berita Terbaru