Pemerintah Diminta Pastikan Ketersediaan Vaksin Meningitis untuk Haji dan Umrah

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 22 September 2022 - 07:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Rizal. (Dok. Dpr.go.id)

Anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Rizal. (Dok. Dpr.go.id)

SERAMBI ISLAM – Anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Rizal menyoroti kurangnya ketersediaan vaksin meningitis bagi pelaku perjalanan umrah, terutama di wilayah Provinsi Banten.

Hal ini disampaikan Rizal dalam Rapat Kerja komisi IX DPR RI bersama Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono bersama jajaran Kementerian Kesehatan, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, pada Selasa 20 September 2022.

“Saya dapat informasi pak, sekarang vaksin meningitis yang untuk berangkat haji dan umrah itu sudah kurang. Itu benar atau tidak? Apalagi di Banten, saya dapat informasi dari beberapa travel umrah mereka susah untuk mendapatkan itu.”

“Mereka pergi ke beberapa tempat katanya habis atau memang tidak ada,” tanya Rizal seraya menyampaikan laporan yang didapatkannya dari beberapa agen perjalanan umrah di daerah pemilihannya.

Legislator dapil Banten III ini meminta kepada pemerintah untuk mencukupi ketersediaan vaksin meningitis terutama dengan kembali maraknya pemberangkatan jemaah umrah beberapa waktu ini.

Dilansir dari Situs Kementerian Agama, Pemerintah Arab Saudi kembali membuka permohonan visa umrah untuk tahun 1444 H pada 14 Juli 2022 lalu atau setelah puncak penyelenggaraan ibadah haji 1443 H.

Nah ini kami mungkin mohon perhatian dari Kemenkes terutama di wilayah kami, di wilayah Banten supaya ini disediakan yang cukup, karena sekarang umrah sudah cukup berjalan ramai.”

“Saya kira mungkin untuk menjadi perhatian dari Kemenkes untuk masalah vaksin meningitis ini,” tutur politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Meningitis disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis atau yang dikenal dengan meningokokus yang bisa menimbulkan peradangan selaput otak.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Arab Saudi pernah menjadi negara endemik terjadinya penyakit meningitis meningokokus oleh karena itu hingga kini pemerintah setempat masih mewajibkan pendatang untuk melakukan vaksin meningitis sebelum masuk ke negara tersebut.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Serambiislam.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Klarifikasi Ijazah Sang Mantan Presiden Jokowi: Datang, Irit Bicara, dan Serahkan Bukti di Bareskrim Polri
Tantangan Serius Dunia Pers Modern, Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja Melanda Industri Media
Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK, Hadiah Hari Buruh
Puskopau Lanud Halim Perdanakusuma Bukan Pemilik Oriental Circus Indonesia, Ini Penegasan TNI AU
Kejagung Ungkap Kasus Perintangan Penyidikan oleh 2 Advokat dan Direktur JakTV Lewat Narasi Negatif
Bekasi Heboh Gara-gara Bau yang Menyengat Mirip Gas, Penyebabnya Masih dalam Penelusuran BNPB
Momen Prabowo Subianto Diantar Langsung Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi ke Bandara Menuju Qatar
Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:24 WIB

Klarifikasi Ijazah Sang Mantan Presiden Jokowi: Datang, Irit Bicara, dan Serahkan Bukti di Bareskrim Polri

Selasa, 6 Mei 2025 - 08:13 WIB

Tantangan Serius Dunia Pers Modern, Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja Melanda Industri Media

Jumat, 2 Mei 2025 - 08:53 WIB

Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK, Hadiah Hari Buruh

Kamis, 24 April 2025 - 09:11 WIB

Puskopau Lanud Halim Perdanakusuma Bukan Pemilik Oriental Circus Indonesia, Ini Penegasan TNI AU

Selasa, 22 April 2025 - 13:30 WIB

Kejagung Ungkap Kasus Perintangan Penyidikan oleh 2 Advokat dan Direktur JakTV Lewat Narasi Negatif

Berita Terbaru