Sebanyak 20.916 Jiwa Terdampak Banjir Ketapang, BPBD Tetap Siaga Antisipasi Bencana Susulan

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 9 Desember 2023 - 16:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Total sebanyak 20.916 jiwa yang meliputi 6.603 keluarga tercatat turut terdampak banjir yang merendam enam kecamatan di Kabupaten Ketapang. (Dok, BNPB)

Total sebanyak 20.916 jiwa yang meliputi 6.603 keluarga tercatat turut terdampak banjir yang merendam enam kecamatan di Kabupaten Ketapang. (Dok, BNPB)

SERAMBIISLAM.COM – Total sebanyak 20.916 jiwa yang meliputi 6.603 keluarga tercatat turut terdampak banjir yang merendam enam kecamatan di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.

Banjir tersebut sudah sering kali terjadi sejak 24 November 2023 hingga Sabtu (09/12), yang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan luapan air sungai memasuki permukiman warga.

Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat enam kecamatan yang terendam banjir dengan ketinggian muka air mencapai 200 sentimeter.

Yaitu Kecamatan Nanga Tayap, Kecamatan Sandai, Kecamatan Hulu Sungai, Kecamatan Tumbang Titi, Kecamatan Sungai Laur, dan Kecamatan Muara Pawan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang, Yunifar mengonfirmasi, banjir yang terjadi karena dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi di daerah hulu.

Baca artikel lainnya di sini : Calon Presiden Prabowo Subianto Sapa Para Nelayan di Pesisir Pantai Cilincing Jakarta Utara

Kendati demikian, Yunifar menyampaikan, hingga Sabtu (9/12/2023) siang ini, banjir yang merendam terpantau sudah mulai surut hampir di semua kecamatan.

“Kami bisa sampaikan Alhamdulillah sudah 80 bahkan di beberapa lokasi sudah 100 persen surut semua, makanya saya tidak ada update terkini.”

“Cuma langit sudah hitam lagi, kalau hulu hujan itu pasti di beberapa kecamatan yang rawan banjir akan tergenang lagi.”

Lihat juga konten video, di sini: Momen Gemoy Calon Presiden Prabowo Subianto dan Kenkulus, Kiss Bye dan Kecup Kening

“Seperti saat ini di Ketapang sudah hampir tiga kali naik turun banjirnya,” ungkap Yunifar saat dihubungi.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Yunifar menjelaskan, persoalan banjir seolah menjadi masalah klasik di wilayahnya.

Hal tersebut terjadi lantaran semakin banyaknya permukiman di bantaran sungai yang tidak tertib serta akumulasi dampak dari berubah fungsinya hutan menjadi perkebunan.

Lanjut Yunifar, guna merespon kondisi banjir yang sering terjadi pihak BPBD Kabupaten Ketapang menyiagakan personel untuk memonitor setiap wilayah yang rawan banjir dengan berkoordinasi bersama perangkat kecamatan.

Selain itu, jika air mulai naik kembali BPBD Kabupaten Ketapang melakukan penanganan dengan cara penguraian cepat menggunakan mesin sambil memantau debit air di kawasan sungai.

“Saat ini memang masih berstatus tanggap darurat sejak 24 November sampai tanggal 11 Desember besok, jadi kami sampai saat ini meski banjir sudah surut kami tetap bersiaga dan memonitor debit air di sungai.”

“Nanti di tanggal 11 kami akan koordinasi dengan BMKG dan pemda jika memang didasari prediksi BMKG masih tinggi (curah hujan) kita akan perpanjang masa tanggap darurat,” terang Yunifar.***

Berita Terkait

Gus Miftah Akhirnya Mundur dari Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama Usai Minta Maaf
Beli Gedung di Madrid, Spanyol untuk Dibuat Jadi masjid, Prabowo Subianto: Muhammadiyah Luar Biasa
Presiden Prabowo Subianto Sumbang Lahan Pribadi Seluas 20 Ribu Hektar untuk Konservasi Gajah di Aceh
Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH, Tuntutannya Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar
Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto Juga Sasar Santri Pondok Pesantren dan Pelajar Madrasah
Soal Korupsi Penggelembungan Harga Asam untuk Kentalkan Karet, KPK Selidiki Kasus di Kementan
Komisi Kode Etik Polri Berhentikan Tidak dengan Hormat AKP Dadang Iskandar, Kasus Polisi Tembak Polisi
Peluang Bisnis: Pemilik Media Online Bisa Publikasi Press Release Placement di Lebih dari 150 Media Online
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 15:41 WIB

Gus Miftah Akhirnya Mundur dari Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama Usai Minta Maaf

Rabu, 4 Desember 2024 - 20:58 WIB

Beli Gedung di Madrid, Spanyol untuk Dibuat Jadi masjid, Prabowo Subianto: Muhammadiyah Luar Biasa

Senin, 2 Desember 2024 - 21:57 WIB

Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH, Tuntutannya Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar

Minggu, 1 Desember 2024 - 11:45 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto Juga Sasar Santri Pondok Pesantren dan Pelajar Madrasah

Minggu, 1 Desember 2024 - 07:42 WIB

Soal Korupsi Penggelembungan Harga Asam untuk Kentalkan Karet, KPK Selidiki Kasus di Kementan

Berita Terbaru