Tanda-tanda Segera Datangnya Kiamat Sudah Mulai Kentara dalam Kehidupan Sehari-hari

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 12 Desember 2022 - 04:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Profil Ketua Umum Majelis Ukama Indonesia (MUI)KH Miftachul Akhyar (Instagram.com/@multimedia_kh_miftachul_akhyar)

Profil Ketua Umum Majelis Ukama Indonesia (MUI)KH Miftachul Akhyar (Instagram.com/@multimedia_kh_miftachul_akhyar)

SERAMBIISLAM.COM – Rais A’am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengingatkan seluruh warga “nahdliyin” di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tentang tanda-tanda akan segera datangnya kiamat, yang sudah mulai kentara dalam kehidupan sehari-hari.

“Di era saat ini, banyak kejadian-kejadian pertanda semakin dekatnya kiamat,” katanya saat memberikan sambutan (taujihad an-nahdliyyah) pada acara pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) VII NU Banyumas di Pondok Pesantren Mamba’ul Ushulil Hikmah, Desa Linggasari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Ahad.

Berdasarkan hadits, kata dia, era-era seperti sekarang sudah memasuki era yaumul haraj atau hari yang tidak menentu.

Menurut dia, hal itu dapat terlihat dengan adanya pembunuhan secara fisik ataupun pembunuhan nonfisik, seperti pembunuhan karakter dan sebagainya yang bisa juga terjadi dalam menghadapi persaingan pada konfercab semacam ini.

“Tapi Insya Allah di Banyumas dengan semangat yang sudah ditunjukkan, semua itu (pembunuhan karakter) tidak ada, Insya Allah,” kata ulama yang akrab disapa Kiai Miftah itu.

Lebih lanjut, Kiai Miftah mengatakan situasi yaumul haraj yang juga disebut sebagai era disrupsi atau era yang tidak menentu.

Dalam hal ini, kata dia, banyak orang yang langsung datang ke umat tanpa kulo nuwun (minta izin) kepada pimpinannya dan itu datang setiap lima tahun sekali.

“Sudah tidak ada unggah-ungguh (sopan-santun) bagaimana mereka menemui umat. Umat ini ada pimpinannya, tapi nyelonong, dan itu sering terjadi,” katanya menegaskan.

Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya itu juga memaparkan beberapa tanda-tanda akan segera datangnya kiamat lainnya.

Terkait dengan Konfercab VII NU Banyumas, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu meminta agar kepengurusan yang nantinya terbentuk akan membawa NU Kabupaten Banyumas dalam lima tahun mendatang saling bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik, antara Tanfidziyah dengan Syuriah, sehingga mendapatkan kinerja yang baik.

Selain itu, katanya, kader NU, harus siap melaksanakan tugas seperti yang ditentukan oleh Syuriah termasuk dalam melaksanakan tugas di luar NU, demi bangsa dan negara.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Saya berharap pada Konfercab VII ini menghasilkan pemimpin NU Banyumas yang amanah, dan kembali rukun setelah pemilihan Ketua Tanfidziyah,” kata KH Miftachul Akhyar .

Sementara itu, Ketua Panitia Konfercab VII NU Banyumas H Sudir Suhaib mengatakan dari total 1.500 orang yang hadir dalam konfercab, hanya 395 orang yang punya hak suara.

“Mereka yang punya suara terdiri atas Ketua Tanfidz dari kepengurusan di tingkat Kecamatan (MWC) dan kepengurusan di tingkat desa atau kelurahan (ranting),” katanya.

Dalam Konfercab VII NU Banyumas tersebut telah muncul lima kandidat Ketua Tanfidziyah PCNU Banyumas, yakni Sabar Munanto (petahana), Imam Hidayat, Khotmil Kirom, Abdul Rozak, dan Ahmad Rofiq.

Pemilihan Ketua Tanfidziyah PCNU Banyumas tersebut dijadwalkan akan digelar pada Ahad (11/12) malam.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Serambiislam.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Momen Penuh Hormat Presiden Prabowo Subianto ke Emil Salim: Minta Maaf Saya Baru Datang Sekarang
Mengenai Kabar Pemindahan Sebagian dari 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia, Ini Tanggapan Kemenlu RI
Pasca Gencatan Senjata, Indonesia Siap Dukung Rekonstruksi Jalur Gaza yang Hancur Akibat Agresi Israel
Gencatan Senjata di Gaza, Menlu Sugiono: Semoga Suasana Kondusif Bisa Berlanjut dan Tdak Lagi Makan Korban
Sebanyak 211 Pekerja Migran Indonesia di Arab Saudi Dipulangkan karena Melanggar Keimigrasian
Menko Muhaimin Iskandar Ungkap Alasan Kegiatan Pendidikan Tak Perlu Libur Selama Bulan Ramadhan
Bagi Siswa Sekolah Umum dan Sekolah Keagamaan, Makan Bergizi Gratis Harus Jadi Program yang Berkeadilan
Kejaksaan Agung Tanggapi Wacana Pemberian Tuntutan hingga 50 Tahun oleh Jaksa Penuntut Umum
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 08:37 WIB

Momen Penuh Hormat Presiden Prabowo Subianto ke Emil Salim: Minta Maaf Saya Baru Datang Sekarang

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:23 WIB

Mengenai Kabar Pemindahan Sebagian dari 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia, Ini Tanggapan Kemenlu RI

Sabtu, 18 Januari 2025 - 09:34 WIB

Pasca Gencatan Senjata, Indonesia Siap Dukung Rekonstruksi Jalur Gaza yang Hancur Akibat Agresi Israel

Senin, 13 Januari 2025 - 07:15 WIB

Sebanyak 211 Pekerja Migran Indonesia di Arab Saudi Dipulangkan karena Melanggar Keimigrasian

Minggu, 12 Januari 2025 - 09:09 WIB

Menko Muhaimin Iskandar Ungkap Alasan Kegiatan Pendidikan Tak Perlu Libur Selama Bulan Ramadhan

Berita Terbaru