Bank BTPN Syariah Siap Hadapi Tantangan Ekonomi, Baik Global Maupun Domestik

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 14 September 2022 - 02:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Bank BTPN Syariah. (Instagram.com/@henmoto)

PT Bank BTPN Syariah. (Instagram.com/@henmoto)

SERAMBI ISLAM – PT Bank BTPN Syariah menyatakan siap menghadapi berbagai tantangan ekonomi baik global maupun domestik pada tahun ini dan tahun depan seiring dengan pencadangan perseroan yang cukup besar.

“Kami memiliki pencadangan yang cukup. Pencadangan kami lumayan tinggi dibandingkan market.”

“Kami yakin dengan pencadangan yang cukup, otomatis kita bisa menghadapi tantangan pada 2022 dan dan 2023,” kata Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad dalam Public Expose LIVE 2022 di Jakarta, Selasa 13 September 2022.

Berdasarkan laporan keuangan semester I 2022, cadangan kerugian pembiayaan BTPN Syariah pada paruh pertama tahun ini mencapai Rp386 miliar, meningkat 55 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp249 miliar.

Fachmy menyampaikan, pihaknya memahami bahwa kondisi ekonomi pasca pandemi tentu tidak akan stabil. Oleh karena itu, emiten berkode saham BTPS itu pun tidak menargetkan pertumbuhan yang tinggi.

“Tantangan ke depan itu sangat berat. Kita berhati-hati secara kualitas pembiayaan yang kita berikan,” ujar Fachmy.

Per akhir Juni 2022, BTPN Syariah meraih laba bersih Rp856 miliar, tumbuh 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp769,9 miliar.

Bank juga telah mencapai total aset Rp20,2 triliun dan pembiayaan Rp11,1 triliun atau meningkat masing-masing 16 persen dan 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp17,4 triliun dan Rp10 triliun.

Pertumbuhan pembiayaan itu disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) di bawah ketentuan regulator yaitu di level 2,54 persen (gross) dan 0,19 persen (nett) .

Bank juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 48 persen, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah.

Adapun, dana pihak ketiga (DPK) juga dijaga di level yang efisien pada Rp11,9 triliun.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Pembangunan ekosistem digital syariah beberapa tahun lalu kini diklaim mulai memberikan dampak nyata ke nasabah dan juga perseroan. Nasabah BTPN Syariah banyak yang mulai naik kelas, sedangkan perseroan pun tumbuh positif dan kinerja keuangannya terjaga.

“Untuk semakin sustainable, secara biaya dan kualitas terjaga, teknologi memiliki peranan yang sangat penting.”

“BTPN Syariah siap menghadapi tantangan digital ke depan, tapi cara kita menghadapi tantangan tersebut tidak seperti pada umumnya kita berharap nasabah langsung digital 100 persen, segmen ini tidak mudah,” kata Fachmy.

Tepat sewindu perjalanan menjadi Bank Umum Syariah (BUS) dalam melayani masyarakat pra dan cukup sejahtera, BTPN Syariah terus melakukan berbagai inisiatif transformasi mewujudkan ekosistem digital syariah bagi masyarakat inklusi khususnya perempuan unbankable.

Upaya itu dilakukan untuk beradaptasi terhadap kebutuhan nasabah yang terus naik kelas.

Salah satunya meningkatkan peran Mitra Tepat, agent banking sebagai perpanjangan tangan bank untuk melayani langsung kebutuhan nasabah di sentra-sentra komunitas Nasabah.

Para Mitra Tepat didukung oleh aplikasi yang mudah digunakan untuk melakukan pelayanan setor dan tarik tunai, membuka rekening hingga melayani transaksi nasabah lainnya.

Seperti membeli pulsa dan membayar tagihan, termasuk layanan e-commerce untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Dengan demikian, bagi nasabah yang telah bertumbuh, bank tidak hanya memberikan akses keuangan dan ilmu pengetahuan, namun juga akses terhadap kebutuhan persediaan barang.***

Berita Terkait

Pangsa Pasar Meningkat, Perbankan Syariah Dinilai OJK Tunjukkan Kinerja dan Ketahanan yang Baik
Masih Sangat Rendah, Literasi Keuangan Syariah di Indonesia Menurut Pakar Ekonomi
Nadhlatul Ulama Beri Dukungan Kembangkan Ekonomi Syariah, Usai Erick Thohir Pimpin MES Lagi
Terbaik dalam Sejarah Perseroan BTPN Syariah Raih laba Rp1,78 Triliun di Tahun 2022
Komnas Ekonomi dan Keuangan Syariah Sebut 35.953 Sertifikat Halal Telah Diterbitkan bagi UMK
Isra Festival, Ajang Industri Travel Wisata Halal Berlomba Tawarkan Promo Spesial Akhir Tahun
Melalui Paviliun Indonesia, Perusahan Indonesia Ikuti Pameran Produk Jalal di di Istanbul, Turki
Legislator Harap RUU Ekonomi Syariah Perkuat Sistem Perekonomian Syariah di Indonesia
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 25 Oktober 2024 - 15:33 WIB

Pangsa Pasar Meningkat, Perbankan Syariah Dinilai OJK Tunjukkan Kinerja dan Ketahanan yang Baik

Kamis, 24 Oktober 2024 - 11:38 WIB

Masih Sangat Rendah, Literasi Keuangan Syariah di Indonesia Menurut Pakar Ekonomi

Selasa, 3 Oktober 2023 - 15:03 WIB

Nadhlatul Ulama Beri Dukungan Kembangkan Ekonomi Syariah, Usai Erick Thohir Pimpin MES Lagi

Senin, 13 Februari 2023 - 09:13 WIB

Terbaik dalam Sejarah Perseroan BTPN Syariah Raih laba Rp1,78 Triliun di Tahun 2022

Selasa, 7 Februari 2023 - 04:13 WIB

Komnas Ekonomi dan Keuangan Syariah Sebut 35.953 Sertifikat Halal Telah Diterbitkan bagi UMK

Berita Terbaru