SERAMBIISLAM.COM – Prinsip-prinsip manajemen keuangan syariah perlu dilakukan sejak dini dari keluarga, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Saat ini, jumlah masyarakat yang melek akan keuangan berbasis syariah masih sangat rendah.
Jika dibandingkan dengan pemahaman akan produk dan layanan keuangan secara konvensional.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, tingkat Literasi Keuangan Syariah tercatat mencapai 39,11 persen.
Baca Juga:
79 WNI Sudah Dipulangkan ke Tanah Air, Kemenlu Sebut Sebanyak 85 Orang WNI Bertahan di Lebanon
50.000 Orang Tak Bersalah Dibunuh Secara Brutal dan 2 Juta Orang Dipenjara, Kata Presiden Erdogan
Di bawah tingkat Literasi Keuangan Nasional dan Konvensional sebesar 65,43 persen dan 65,09 persen.
Dikutip Jazirahnews.com, sementara itu, tingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen.
Jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional yang mencapai lebih dari 45 persen.
Pakar ekonomi Adiwarman Azwar Karim menyatakan hal tersebut dalam kegiatan “Taklim Manajemen Harta Syariah (TAMARASYA)” di Jakarta, Kamis (24/10/2024)
Baca Juga:
Revisi UU BUMN, Prabowo Subianto Bentuk Lembaga Pengelola Investasi Non APBN Danantara
Kemlu Beri Himbauan Usai Israel Targetkan Serangan Pusat-pusat Militer di Tehran, Islam dan Kuzestan
Daftar Lengkap 7 Kementerian Koordinator Kabinet Merah Putih yang Bawahi Kementerian dan Istansi
Dikatakannya, adanya gap yang cukup besar antara literasi keuangan dan asuransi syariah dengan konvensional menunjukkan tantangan.
Sekaligus peluang besar bagi industri agar mengupayakan peningkatan dan pemerataan literasi keuangan dan asuransi berbasis syariah di Indonesia.
“Sangat penting menanamkan pemahaman akan prinsip-prinsip manajemen keuangan syariah dilakukan sejak dini dari keluarga,” ujar konsultan keuangan syariah itu.
Menurut dia Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, memiliki potensi industri keuangan Syariah yang sangat besar.
Baca Juga:
Rapat Pimpinan Perdana Bersama Jajaran Kementerian Agama Digelar Menag Nasaruddin Umar
Pangsa Pasar Meningkat, Perbankan Syariah Dinilai OJK Tunjukkan Kinerja dan Ketahanan yang Baik
Copot Pejabat yang Tak Kerja Keras daripada Bikin Susah, Ini Pengasab Prabowo kepada Para Menteri
Penduduk muslim Indonesia adalah sebanyak 236 juta jiwa (84,35 persen dari total populasi Indonesia).
Chief Actuary Officer, Prudential Syariah Rina Elvi Roza menambahkan pentingnya membangun pemahaman akan manajemen keuangan syariah sejak dini dari keluarga.
Termasuk asuransi syariah. Terkait hal itu, pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong literasi asuransi agar manfaatnya bisa menjangkau masyarakat lebih luas.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, untuk bersama-sama menjadi katalis pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia sekaligus mewujudkan kehidupan yang penuh berkah,” ujarnya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Businesstoday.id
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Jatimraya.com dan Hallokaltim.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.