RUU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan akan Perkuat Perbankan Syariah

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 18 September 2022 - 07:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi XI DPR RI Ela Siti Nuryamah. (Dok. Dpr.go.id)

Anggota Komisi XI DPR RI Ela Siti Nuryamah. (Dok. Dpr.go.id)

SERAMBI ISLAM – Anggota Komisi XI DPR RI Ela Siti Nuryamah memastikan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) akan memperkuat perbankan syariah.

Salah satunya dengan membuat ketentuan spin off bagi Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi lebih moderat.

“Harus diakui jika ketentuan UUS perbankan untuk memisahkan diri dari induknya atau spin-off mengikuti aturan yang dibuat regulator masih menghantui pelaku industri perbankan.”

“Maka kami di parlemen menangkap kegelisahan ini dan mencoba mencari jalan tengah agar tidak malah kontraproduktif dalam pengembangan industri keuangan syariah di Tanah Air,” ujar Ela dalam keterangan di Jakarta, Sabtu

Ia menyampaikan dari masukan berbagai kalangan mayoritas fraksi di DPR, sepakat jika ketentuan spin off UUS perbankan diserahkan kepada pelaku usaha.

Regulator nantinya hanya menetapkan ketentuan-ketentuan umum, seperti kecukupan modal minimal, kecukupan total aset, tren tingkat kesehatan UUS, memiliki infrastruktur yang mendukung akselerasi bisnis.

Juga memiliki kesiapan teknologi dan sumber daya manusia, hingga memiliki kerja sama yang baik dengan induk usahanya.

“Dengan demikian di satu sisi regulator mempunyai acuan lebih objektif untuk memaksa UUS dalam melakukan spin off.”

“Di sisi lain pelaku usaha juga tidak dibatasi ketentuan waktu yang bisa saja sangat subjektif dan tidak mencerminkan objektivitas fakta di lapangan,” kata Ela.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Ela mengatakan sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar dalam pengembangan ekonomi syariah, khususnya perbankan syariah.

Hanya saja faktanya perkembangan perbankan syariah di Indonesia jauh tertinggal dibandingkan negara lain, seperti negara jiran Malaysia.

“Tentu fakta ini menjadi perhatian kita semua, karena sangat disayangkan begitu besar potensi perkembangan perbankan syariah tetapi tidak bisa dimanfaatkan,” kata Ela.

Ia mengungkapkan jika ada beberapa kendala pengembangan syariah di Indonesia, diantaranya masih rendahnya tingkat literasi keuangan syariah di masyarakat.

Yakni masih di angka 8,9 persen, diferensiasi produk yang belum mampu bersaing, jangkauan layanan yang belum luas, dan kemudahan akses yang belum optimal, persaingan pasar yang ketat, serta transformasi digital yang belum maksimal.

“Dengan berbagai kendala yang ada maka dukungan regulasi yang ada harusnya fokus dalam memecahkan kendala.”

“Bukan malah menjadi beban bagi pengembangan usaha syariah di Indonesia, termasuk dalam ketentuan spin off,” ujar Ela.***

Berita Terkait

Tersertifikasi Syariah, Komitmen Bank Kustodian BRI Tingkatkan Layanan Pengelolaan Aset Nasabah
Pangsa Pasar Meningkat, Perbankan Syariah Dinilai OJK Tunjukkan Kinerja dan Ketahanan yang Baik
Masih Sangat Rendah, Literasi Keuangan Syariah di Indonesia Menurut Pakar Ekonomi
Nadhlatul Ulama Beri Dukungan Kembangkan Ekonomi Syariah, Usai Erick Thohir Pimpin MES Lagi
Terbaik dalam Sejarah Perseroan BTPN Syariah Raih laba Rp1,78 Triliun di Tahun 2022
Komnas Ekonomi dan Keuangan Syariah Sebut 35.953 Sertifikat Halal Telah Diterbitkan bagi UMK
Isra Festival, Ajang Industri Travel Wisata Halal Berlomba Tawarkan Promo Spesial Akhir Tahun
Melalui Paviliun Indonesia, Perusahan Indonesia Ikuti Pameran Produk Jalal di di Istanbul, Turki

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 11:00 WIB

Tersertifikasi Syariah, Komitmen Bank Kustodian BRI Tingkatkan Layanan Pengelolaan Aset Nasabah

Jumat, 25 Oktober 2024 - 15:33 WIB

Pangsa Pasar Meningkat, Perbankan Syariah Dinilai OJK Tunjukkan Kinerja dan Ketahanan yang Baik

Kamis, 24 Oktober 2024 - 11:38 WIB

Masih Sangat Rendah, Literasi Keuangan Syariah di Indonesia Menurut Pakar Ekonomi

Selasa, 3 Oktober 2023 - 15:03 WIB

Nadhlatul Ulama Beri Dukungan Kembangkan Ekonomi Syariah, Usai Erick Thohir Pimpin MES Lagi

Senin, 13 Februari 2023 - 09:13 WIB

Terbaik dalam Sejarah Perseroan BTPN Syariah Raih laba Rp1,78 Triliun di Tahun 2022

Berita Terbaru